Dikutip dari sebuah buku "La' Tahzan" karya fenomenal oleh Al-Qarni
Jangan bersedih,
karena qadha’ telah ditetapkan,
takdir pasti terjadi, pena-pena telah mengering, lembaran-lembaran catatan
ketentuan pun telah dilipat, dan semua perkara telah habis ditetapkan.
Betapapun kesedihan Anda tidak akan mengajukan atau mengundurkan kenyataan yang
akan terjadi, dan tidak pula akan menambahkan atau menguranginya.
Jangan bersedih,
sebab kesedihan itu akan mendorong Anda untuk menghentikan putaran roda zaman,
mengikat matahari agar tak terbit, memutar jarum jam kembali ke masa lalu,
berjalan ke belakang, dan membawa air sungai kembali ke sumbernya semula.
Jangan bersedih,
sebab rasa sedih itu laksana angin puyuh yang hanya akan mengacaukan arah
angin, membuat air bah di mana-mana, mengubah cuaca langit, dan menghancurkan
bunga-bungan nan indah yang ada di taman.
Jangan bersedih,
sebab orang yang bersedih itu ibarat seorang wanita yang mengurai pintalan
tenun setelah kuat pintalannya, ibarat seorang yang meniup wadah yang berlubang
dan ibarat seseorang yang menulis di atas air dengan tangannya.
Jangan bersedih,
sebab usia Anda yang sebenarnya adalah kebahagiaan dan ketenangan hati Anda.
Oleh sebab itu, jangan habiskan usia Anda dalam kesedihan, jangan boroskan
malam-malam Anda dalam kecemasan, jangan berikan menit-menit Anda untuk
kegundahan, dan jangan berlebihan dalam menyia-nyiakan hidup sebab Allah tidak
suka terhadap orang-orang yang berlebihan.
Berhentinya
seorang mukmin dari beraktivitas adalah kelalaian. Kekosongan adalah musuh yang
mematikan, dan kesenggangan adalah sebuah kemalasan. Dan kebanyakan di antara
kita selalu gundah dan hidup dalam kecemasan, itu karena terlalu banyaknya
waktu senggang dan sedikitnya aktivitas. Adapun manfaat yang didapatkan dari
semua itu adalah hanya sekedar desas desus omong kosong yang tak berguna.
Itulah keuntungan yang diraih oleh sebagian kita yang tak pernah mengerjakan
amalan yang bermakna dan berbuah pahala.
Oleh sebab itu,
hendaknya kita senantiasa bergerak, bekerja, mencari, membaca buku, mebaca
Al-Qur’an, bertasbih, menulis, atau mengunjungi kerabat. Gunakan waktu
sebaik-baiknya dan jangan biarkan ada satu menit pun yang terbuang sia-sia.
Karena sehari bahkan beberapa jam saja kita tak bergerak melakukan sesuatu,
niscaya kegundahan, keresahan, godaan dan bisikan setan akan mudah menyelinap
dalam tubuh kita! Dan bila sudah demikian, maka kita akan menjadi lapangan
permainan para setan.
No comments:
Post a Comment