Dikutip dari sebuah buku "La' Tahzan" karya fenomenal oleh Al-Qarni
Bersabar diri merupakan ciri orang-orang yang menghadapi
berbagai kesulitan dengan lapang dada, kemauan yang keras, serta ketabahan yang
besar. Karena itu jika tidak bersabar, maka apa yang bisa kita lakukan?
Apakah Anda memiliki solusi lain selain bersabar? Dan apakah anda mengetahui senjata lain yang
dapat kita gunakan selain bersabar?
Konon, seorang pembesar negeri ini memiliki ‘ladang gembalaan’
dan ‘lapangan’ yang selalu ditimpa
musibah; setiap kali selesai dari satu kesulitan, kesulitan yang lain selalu
datang mengunjunginya. Meski demikian, ternyata ia tetap berlindung di balik
perisai kesabaran dan mengenakan tameng keyakinan kepada Allah.
Demikian itulah orang-orang mulia dan terhormat bertarung
melawan setiap kesulitan dan mejatuhkan semua bencana itu terkapar di atas
tanah.
Syahdan, ketika menjenguk Abu Bakar yang sedang terbaring sakit,
para sahabat berkata padanya, “Bolehkan kami panggilkan seorang tabib untuk
mengobatimu?”
“seorang tabib telah memeriksaku!,” Jawab Abu Bakar.
Para sahabat pun bertanya, “Lalu apa yang ia katakana?”
Ia berkata, “Sesungguhnya aku boleh melakukan apa saja yang aku
mau.”
Bersabarlah karena Allah! Dan senaiknya Anda bersabar
sebagaimana kesabaran orang yang yakin akan datangnya kemudahan, mengetahui
tempat kembali yang baik, mengharap pahala, dan senang mengingkari kejahatan.
Seberapa pun besar permasalahn yang Anda hadapi, tetaplah bersabar. Karena
kemenangan itu sesungguhnya akan datang bersama dengan kesabaran. Jalan keluar
datang bersama kesulitan. Dan, dalam setiap kesulitan itu ada kemudahan.
Saya pernah membaca biografi sejumlah orang terkenal, dan saya
tertegun dengan besarnya kesabaran dan agungnya ketabahan mereka. Deraan
musibah itu mereka anggap sebagai tetesan air dingin yang memercik di kepala
mereka. Mereka tak terkoyahkan laksana gunung, dan menancap jauh ke dalam
kebenaran. Dalam waktu singkat mereka dapat melupakan semua kesedihan itu dan
wajah mereka kembali berbinar menyorotkan cahaya kemenangan. Bahkan, ada satu
di antara mereka yang tidak hanya cukup bersabar, namun menghadang semua
bencana itu dan berteriak lantang di hadapan musibah-musibah itu sambil
menyatakan tantangannya.